Skip to main content

Posts

Featured

Penjual Kue dan Pemilik Toko

HARI ini sesosok wanita tua mengetuk pintu kaca toko. “Bu… Beli kue saya… Belum laku satupun… Kalau saya sudah ada yang laku saya enggak berani ketuk kaca toko ibu…” Saya persilakan beliau masuk dan duduk. Segelas air dan beberapa butir kurma saya sajikan untuk beliau. “Ibu bawa kue apa?” “Gemblong, getuk, bintul, gembleng, Bu.” Saya tersenyum… “Saya nanti beli kue ibu… Tapi ibu duduk dulu, minum dulu, istirahat dulu, muka ibu sudah pucat.” Dia mengangguk. “Kepala saya sakit, Bu.. Pusing, tapi harus cari uang. Anak saya sakit, suami saya sakit, di rumah hari ini beras udah gak ada sama sekali. Makanya saya paksain jualan,” katanya sambil memegang keningnya. Air matanya mulai jatuh. Saya cuma bisa memberinya sehelai tisu… “Sekarang makan makin susah, Bu…. Kemarin aja beras gak kebeli… Apalagi sekarang… Katanya bensin naik.. Apa-apa serba naik.. Saya udah 3 bulan cuma bisa bikin bubur… Kalau masak nasi gak cukup. Hari ini jualan gak laku, nawarin orang katanya gak

Latest Posts

Prasangka

Terima Kasih Atas Waktumu

Penghormatan Terakhir

Pejabat Moderat

Rezeki Itu Banyak Bentuknya

Belajar dari Kisah: Para Perampok Profesional"

Ini adalah Tempat Duduk untuk Ibu

Risalah Nabi : Bening Hati Sang Nabi

Kita Tahu yang Kita Inginkan, Namun Allah Lebih Tahu Apa yang Kita Butuhkan

Kisah Seorang Polantas : Maafkan Saya